Intel di Industri Otomotif. DI acara CES 2024 di Las Vegas pada tanggal 9 Januari, Intel telah menggambarkan langkah-langkah besar yang mereka ambil untuk mendorong kehadiran kecerdasan buatan (AI) mereka ke dalam industri otomotif. Juga rencana untuk mengakuisisi Silicon Mobility, sebuah perusahaan silikon dan perangkat lunak yang berfokus pada pengelolaan energi kendaraan listrik (EV) yang cerdas, serta pengumuman keluarga baru system-on-chip (SoC) kendaraan yang diperkaya AI.
1.Kedalaman Strategi Intel di Pasar Otomotif
Pergeseran global ke kendaraan listrik telah mendorong perusahaan-perusahaan besar seperti Intel untuk mempercepat inovasi dalam AI dan teknologi yang terkait dengan EV. Dengan mengakuisisi Silicon Mobility, Intel memperluas jangkauan teknologi mereka di pasar yang berkembang pesat ini. SoC yang diperkaya AI ini tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan adaptif.
kata Jack Weast
“Intel mengambil pendekatan ‘keseluruhan kendaraan’ untuk memecahkan tantangan terbesar industri. Mengemban solusi AI inovatif di seluruh platform kendaraan akan membantu industri menavigasi transformasi ke EV,” kata Jack Weast, wakil presiden dan manajer umum Intel Automotive. “Akuisisi Silicon Mobility sejalan dengan tujuan keberlanjutan kami sambil mengatasi kebutuhan manajemen energi yang kritis bagi industri.”
Alasan Intel
- Transisi EV dan Permintaan Pelanggan: Permintaan pelanggan untuk pengalaman di dalam kendaraan dan transisi menuju kendaraan listrik (EV) memperkuat strategi Intel dalam memungkinkan Software-Defined Vehicles (SDV).
- Komitmen Intel: Intel mengumumkan komitmen untuk memberikan platform chiplet UCIe terbuka pertama di industri untuk SDV. Intel berkolaborasi dengan imec untuk memastikan teknologi kemasan memenuhi standar kualitas otomotif.
- Standar Manajemen Daya EV: Intel memimpin pengembangan standar internasional baru untuk manajemen daya EV, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri otomotif.
- Penetrasi SoC Intel: SoC Intel telah terpasang di lebih dari 50 juta kendaraan saat ini, menggerakkan berbagai fitur seperti hiburan, layar, dan klaster instrumen digital.
- Roadmap AI “Keseluruhan Kendaraan”: Intel memiliki rencana roadmap AI yang meluas untuk “keseluruhan kendaraan”, yang bertujuan untuk menggerakkan industri otomotif menuju masa depan yang lebih skalabel, berfokus pada perangkat lunak dan keberlanjutan.
2. Manfaat Kecerdasan Buatan di Dalam Kendaraan
Penerapan kecerdasan buatan dalam otomotif telah membuka pintu bagi fitur-fitur keselamatan yang lebih canggih dan pengalaman pengemudi yang lebih maju. Berikut adalah bentuk fitur yang ditawarkan:
Sistem Penghindaran Tabrakan AI
Sistem ini memanfaatkan sensor dan kamera untuk memantau lingkungan sekitar kendaraan. Dalam situasi darurat, sistem ini dapat dengan cepat dan otomatis mengambil tindakan untuk menghindari tabrakan, meningkatkan reaksi yang lebih cepat dari sistem yang bergantung pada pengemudi manusia.
Kontrol Kecepatan Adaptif
Dalam keadaan lalu lintas yang berubah-ubah, kontrol kecepatan adaptif menggunakan sensor untuk mempertahankan jarak aman antara kendaraan, mengurangi risiko tabrakan dari belakang dan meningkatkan aliran lalu lintas secara keseluruhan.
Peringatan dan Bantuan Keluar Jalur
Sistem ini memonitor posisi kendaraan di jalur dan memberikan peringatan kepada pengemudi jika mereka mulai keluar jalur tanpa disadari. Versi yang lebih canggih dapat membantu pengemudi kembali ke jalur dengan lembut, mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh ketidaksengajaan atau kelelahan.
Pemeliharaan Prediktif
Dengan menganalisis data dari berbagai sensor di kendaraan, AI dapat memprediksi masalah mekanis yang potensial dan memungkinkan perawatan yang tepat waktu sebelum kegagalan terjadi, mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan yang tak terduga.
3. Sosialisasi Kecerdasan Buatan dan Manusia
Meskipun kecerdasan buatan membawa banyak manfaat dalam keselamatan dan kenyamanan, penting untuk mengakui bahwa peran manusia tetap sangat penting dalam penggunaan teknologi ini. Pengemudi tetap menjadi pusat pengambilan keputusan di jalan raya, sementara sistem AI bekerja sebagai mitra yang membantu, bukan pengganti sepenuhnya.
4. Tantangan dan Solusi Masa Depan
Meskipun AI menjanjikan banyak hal, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kekhawatiran tentang keamanan siber, dilema etika seputar algoritma pengambilan keputusan, dan kebutuhan akan regulasi yang konsisten. Intel dan mitra industri lainnya berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini melalui standar baru, kolaborasi, dan inovasi berkelanjutan.
5. Masa Depan AI di Industri Otomotif
Dengan teknologi yang terus berkembang, kita bisa berharap melihat lebih banyak fitur keselamatan yang canggih dan pengalaman pengemudi yang lebih adaptif di masa depan. Komunikasi antara kendaraan (V2V) dan adopsi teknologi kendaraan terhubung secara luas akan membuka pintu bagi perkembangan yang lebih lanjut dalam penggunaan kecerdasan buatan di jalan raya.
6. Kesimpulan
Integrasi kecerdasan buatan dalam industri otomotif telah membuka peluang baru untuk keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi di jalan raya. Dengan kolaborasi antara manusia dan AI, kita dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan responsif, memandu kita menuju masa depan mobilitas yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Terima kasih telah membaca Intel Di Industri Otomotif.
Sumber : Intel Drives ‘AI Everywhere’ into Automotive Market at CES, Enhancing Safety on the Roads: The Transformative Role of AI in Automotive Technology – TechBullion
2 thoughts on “Intel Di Industri Otomotif : Langkah Yang Mengejutkan”